Rapuh
By
Unknown
Renungan Diri
0
komentar
Dan dengan bangga kubuat dosa..
Suatu ketika aku ingat akan dosa..
Kemudian ku menangis..
Lalu...
Seketika itu juga ku kembali lupa..
Dan ku kembali menangis..
Dan ketika itulah baru aku sadar betapa rapuh dan tipisnya iman ini,,
Karna iman seperti bunga yang hanya akan mekar dan berkembang jika disirami ibadah kepadaNya..
Karna iman seperti bunga yang hanya akan mekar dan berkembang jika disirami ibadah kepadaNya..
Sering kali dengan angkuhnya ku slalu meminta yang terbaik dari apa yang bisa Dia berikan untukku..
Sering kali dengan bodohnya ku slalu menyalahkan Dia atas semua kesulitan yang datang kepadaku..
Sering kali dengan gilanya ku memalingkan diri dari kuasa-Nya atas diriku..
Astaghfirullah...
Yaa Allah, Mungkin hamba selama ini selalu menutup hati dari cahayaMu, atau hati ini sudah terlalu keras dan beku untuk menerima belai kasihMu. Hamba selalu lupa untuk bersyukur atas semua nikmatMu. Bahkan mata ini sudah buta untuk dapat melihat sedikit saja dari keagunganMu...
Tapi, hamba selalu rindu akan pengampunanMu, rindu untuk dekat denganMu, rindu akan segala kedamaian ketika sejenak hamba bersujud menyembahMu..
Tapi, hamba selalu rindu akan pengampunanMu, rindu untuk dekat denganMu, rindu akan segala kedamaian ketika sejenak hamba bersujud menyembahMu..
Yaa Allah, Engkau Maha Penguasa hati ini..
Bukakanlah hati ini, agar dapat menerima cahayaMu, bahkan ketika hamba berkeras untuk menolaknya..
Bukakanlah mata ini, sehingga hamba dapat mengucap asma suci Mu ketika hamba melihat betapa besarnya keagunganMu..
Bukakanlah mata ini, sehingga hamba dapat mengucap asma suci Mu ketika hamba melihat betapa besarnya keagunganMu..
Kuatkanlah iman yang rapuh ini, agar bisa merasakan kedamaian ketika hamba merasa begitu dekat denganMu..
Dan,,
Berilah hamba teman yang bisa selalu memberi semangat pada hamba untuk tetap berjalan dijalanMu yang lurus dengan kedua kaki hamba yang rapuh ini...
Berilah hamba teman yang bisa selalu memberi semangat pada hamba untuk tetap berjalan dijalanMu yang lurus dengan kedua kaki hamba yang rapuh ini...
Huuhf...,
Terlalu lama hati ini rapuh, terlalu lama pula aku lupa akan kuasa dan kehadiran-Nya..
Ingin rasanya untuk selalu mengingatNya, selalu bersyukur padaNya, dan selalu bersujud dihadapNya..
Namun..,
Satu kata istiqomah sungguh terasa berat untuk menjadi nyata...
Ingin rasanya untuk selalu mengingatNya, selalu bersyukur padaNya, dan selalu bersujud dihadapNya..
Namun..,
Satu kata istiqomah sungguh terasa berat untuk menjadi nyata...
"meski ku rapuh dalam langkah, kadang tak setia kepadaMu...
Namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu...
maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaiMu,
namun harap dalam dada hanya Kau yang bertahta..."
0 komentar:
NO SPAM, SPAMER'S AKAN SECARA OTOMATIS TERHAPUS DARI FORM KOMENTAR, TERIMAKASIH !