Informasi astronomi sebagai gambaran untuk penentuan awal bulan Syawal (Iedul Fitri) 1434 H / 2013 M
By
Unknown
Jendela Informasi
0
komentar
Sebelumya, mari kita perhatikan gambar-gambar dibawah ini:
Gambar 1. Peta
ketinggian Hilal tanggal 7 Agustus 2013 untuk pengamat antara 60o LU
s.d. 60o LS.
Gambar 2. Peta
ketinggian Hilal tanggal 7 Agustus 2013 untuk pengamat di Indonesia
Gambar 3. Peta
Elongasi tanggal 7 Agustus 2013 untuk pengamat di Indonesia
Gambar 4. Peta
Umur Bulan tanggal 7 Agustus 2013 untuk pengamat di Indonesia
Gambar 5. Peta Lag tanggal 7 Agustus 2013 untuk pengamat di Indonesia
Sedikit saya paparkan
lebih terperinci tentang maksud dari gambar-gambar diatas:
1.
Pada gambar 1 dan gambar 2, menjelaskan tentang ketinggian hilal pada suatu
daerah tertentu. Angka yang tertera pada gambar tersebut merupakan indeks
ketinggian bulan dalam derajat sudut, sedangkan garis dalam gambar menandakan
area dengan derajat ketinggian yang sama. Untuk membaca peta tersebut, mari
perhatikan gambar 2, pada gambar tersebut, ada empat garis yang membagi wilayah
indonesia dengan indeks ketinggian 2.0 sampai 4.0. Artinya, bagi anda yang
berada di daerah pulau jawa, maka ketinggian bulan saat matahari tenggelam
adalah antara 3.5 derajat dari horizon (dengan pengamat dianggap berada pada
ketinggian 0 meter dpl).
2.
Pada gambar 3, pembacaan peta sama seperti pembacaan peta pada gambar 1 dan 2,
namun memuat informasi yang berbeda. Gambar 3 menginformasikan elongasi (jarak
posisi) antara bulan dan matahari dalam satuan derajat sudut. Sederhananya,
angka-angka dalam gambar tersebut menunjukkan jarak posisi bulan di sebelah
posisi matahari.
3.
Gambar 4 menginformasikan usia bulan. Maksudnya adalah selisih waktu antara
terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Sebagaimana terlihat
pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 7 Agustus 2013 saat
matahari terbenam berkisar antara 11 jam sampai dengan 14 jam.
4.
Gambar 5, menginformasikan tentang selisih waktu terbenamnya matahari dan
bulan. Atau pada saat rukyat biasanya disebut sebagai lama waktu teramatinya
hilal. Angka-angka diatas dalam satuan menit, artinya untuk wilayah jawa,
pengamat dapat melihat hilal dalam durasi sekitar 17 menit sebelum tenggelam.
Kesimpulan
Informasi diatas adalah
pemetaan posisi bulan baru (hilal) menurut metode perhitungan astronomi
(Hisab). Dari informasi diatas, dapat diketahui bahwa pada tanggal 7 Agustus
2013, secara perhitungan astronomi, ketika matahari terbenam, sebagian wilayah
indonesia telah memasuki bulan baru (Syawal) . Dan Hilal pun sudah cukup tinggi
untuk dapat diamati (jika cuaca mendukung). Hal ini berarti pada tangga 8
Agustus 2013 kita sudah dapat merayakan Iedul Fitri 1434 H.
Sumber Data &
Informasi Lebih Lanjut:
Sub Bidang Gravitasi dan
Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru
Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2
Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon : (021) 4246321
ext. 3309
0 komentar:
NO SPAM, SPAMER'S AKAN SECARA OTOMATIS TERHAPUS DARI FORM KOMENTAR, TERIMAKASIH !