Ketika Harus berkata ‘WOW’ dibidang Pekerjaan
By
Unknown
Sosial
0
komentar
Terinspirasi oleh salah satu iklan provider seluler yang
hobinya KOPROL sambil bilang WOW, ternyata dalam hidup ini dapat kita temukan
banyak fenomena sosial yang merangsang reflex kita untuk berkata “Woow..” walau
tanpa gerakan koprol.
Dibawah ini
hanyalah kisah fiksi tentang fenomena sosial yang mendorong saya untuk berkata “WOW..”
**************
Alkisah, ada
seorang pemuda yang sedang galau menjalani hidupnya, tiap hari dia hanya
bengong saja, paling maksimal, aktivitas kesehariannya hanya nonton tv. Pemuda
itupun menggerutu dalam hatinya,
Pemuda:”Haduh,
jelek amat nasib gw, Dah boros duit buat kuliah S1, masih saja susah dapet
kerja. Lamaran gw ditolak melulu, gak laku nie ijasah..!”
Dalam siaran
Tv yang sedang ia tonton, ternyata ada sebuah motivasi dari seorang Pengusaha
Songong yang sedang berkampanye:
(Kutipan TV):
” Beliau, yang hanya lulusan Sekolah Rakyat saja mampu membangun perusahaan
yang memiliki 10ribu karyawan, apalagi kalian yang sekolahnya di SMK??”
Mendengar
motivasi tersebut, hati si Pemuda pun terbakar,
Pemuda: ”
Set..daah. Lulusan SR aja bisa jadi Pengusaha , brarti gw yang Lulusan S1 harus
bisa apa?? Apa gw harus bisa koprol sambil bilang WOW gituh??”
Pada saat
yang sama disebuah sudut kota, beberapa pemuda sedang nongkrong diportal sambil
berdiskusi:
Pemuda A: ”Brow, lu punya kerjaan bwt gw gak? Apa aja
deh, yang penting dapet kerja..”
Pemuda B: ”Brow, kalo gw punya kerjaan, gak mungkin
skarang gw nongkrong bareng lu diportal ini..!”
Pemuda C: ”Brow, kalo loe mo kerjaan, gw ada, gabung aja
bareng gw bikin wajan di Tangerang, tempat
tinggal gratis, tapi gak dapet gaji,
mau??”
Disudut kota
lainnya, dalam sebuah demo para Demonstran sedang berorasi:
Demonstran: ”
Kami menuntut kesejahteraan hidup, gaji kami cuman 2.3 juta/bulan,, kami ingin
gaji yang tinggi..!”
Tak jauh dari
lokasi demo, seorang pemulung sedang meratapi diri,
Pemulung: ”haduuh,
nasib, nasib, kerja seharian jadi
pemulung, cuman dapet 10ribu perak,, coba ada pekerjaan lain. Biar jadi kuli,
yang penting dapet gaji..!”
Dan,
diperempatan jalan tak jauh dari si Pemulung, saya dan beberapa pengendara
motor lainnya sedang terhambat di lampu merah, kemudian serta merta ada
Pengemis menghampiri saya,
Pengemis: ”
Om, kasian Om, lapar.. saya sudah 3 hari gak makan Om..!”
Saya
menjawab: ”Sama dek, kasiaan, laper dek,,, saya juga sudah 3 hari gak makan,
nyari kerja gak dapet-dapet..!”
Beberapa
sentimeter dari situ, sekelompok Pol PP yang sedang melakukan penertiban
mendapati seorang pengemis yang memiliki uang cash 65 Jt beserta emas 75 gram.
Melihat hal
itu serta-merta sayapun koprol sambil bilang WOW..
**************
Anda tidak perlu berkata 'WOW' apalagi sampai KOPROL, karena cuplikan diatas hanyalah fiksi semata dengan tujuan murni BERCANDA, namun catatan dibawah ini adalah kumpulan beberapa fakta tentang Statistik Pekerja Indonesia:
Anda tidak perlu berkata 'WOW' apalagi sampai KOPROL, karena cuplikan diatas hanyalah fiksi semata dengan tujuan murni BERCANDA, namun catatan dibawah ini adalah kumpulan beberapa fakta tentang Statistik Pekerja Indonesia:
1. Dari seluruh tenaga kerja yang ada di Indonesia, sekitar 44,2 juta tenaga kerja (39,86%) bekerja pada kegiatan formal dan 60,6 juta (60,14%) bekerja pada kegiatan informal.
2. Dari sisi pendidikan penyerapan tenaga kerja masih didominasi pekerja berpendidikan rendah (SD ke bawah) sebesar 53,9 juta (48,63%), SMP 20,2 juta (18,25%), Perguruan Tinggi hanya 10 juta mencakup 3 juta (2,68%) Diploma, dan 7 juta (6,3%) Universitas
3. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat 3 negara dengan tingkat pengangguran tertinggi, sedangkan di dunia Indonesia duduk di peringkat 75 dari 200 negara yang didaftarkan.
4. Data terbaru dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang berada di bawah koordinasi Wakil Presiden telah menghitung peningkatan angka jumlah orang miskin di Indonesia pada tahun 2012 hingga 2013 yang mencapai angka 96 juta jiwa
5. Pada tahun 2013, Kemenakertrans menyediakan dana untuk bantuan uang muka (down payment/DP) kredit rumah subsidi, sebesar Rp9 juta/keluarga yang dialokasilkan khusus kepada 10.000 buruh penerima bantuan uang muka rumah murah bagi para pekerja.
2. Dari sisi pendidikan penyerapan tenaga kerja masih didominasi pekerja berpendidikan rendah (SD ke bawah) sebesar 53,9 juta (48,63%), SMP 20,2 juta (18,25%), Perguruan Tinggi hanya 10 juta mencakup 3 juta (2,68%) Diploma, dan 7 juta (6,3%) Universitas
3. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat 3 negara dengan tingkat pengangguran tertinggi, sedangkan di dunia Indonesia duduk di peringkat 75 dari 200 negara yang didaftarkan.
4. Data terbaru dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang berada di bawah koordinasi Wakil Presiden telah menghitung peningkatan angka jumlah orang miskin di Indonesia pada tahun 2012 hingga 2013 yang mencapai angka 96 juta jiwa
5. Pada tahun 2013, Kemenakertrans menyediakan dana untuk bantuan uang muka (down payment/DP) kredit rumah subsidi, sebesar Rp9 juta/keluarga yang dialokasilkan khusus kepada 10.000 buruh penerima bantuan uang muka rumah murah bagi para pekerja.
Baca juga : Ketika harus berkata "WOW" dibidang pendidikan
0 komentar:
NO SPAM, SPAMER'S AKAN SECARA OTOMATIS TERHAPUS DARI FORM KOMENTAR, TERIMAKASIH !