Embal, Panganan Unik Maluku Tenggara
By
Unknown
Kuliner
5
komentar
Berbicara seputar kuliner khas
dari maluku tenggara, ada sebuah makanan yang sebenarnya dulu merupakan makanan
pokok bagi masyarakat sekitarnya.
Pisang Embal
Description: Embal, Panganan Unik Maluku Tenggara
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Embal, Panganan Unik Maluku Tenggara
Embal
Makanan
yang berbahan dasar singkong ini, setelah diolah dapat disajikan dalam berbagai
macam varian menu. Bisa disajikan sebagai cemilan, teman minum kopi, atau
makanan utama pengganti nasi. Embal itu sendiri terbuat dari singkong, tapi
bukan singkong yang umum kita makan, melainkan singkong karet. Lho, bukankah singkong
karet itu pahit dan tak bisa dimakan? Disitulah uniknya makanan yang satu
ini. Tapi tenang, embal sudah diolah sedemikian rupa, sehingga tidak berasa pahit dan tidak akan
bermasalah bagi pencernaan kita. Bahkan dahulu masyarakat maluku tenggara
menjadikan embal sebagai makanan pokok mereka, dan hingga saat ini masih menjadikannya sebagai makanan
alternatif mendampingi nasi.
Wilayah Maluku
Tenggara yang didominasi batuan karang menjadikan tanahnya kurang subur untuk
bercocok tanam, dan membuat tidak tersedianya lahan yang bisa digarap untuk
ditanami padi. Karena singkong karet ini mampu tumbuh dilahan yang sulit,
akhirnya tidak pilihan selain menjadikannya sebagai sumber pangan. Tapi sebelum
dapat dimakan, singkong karet ini harus menjalani pengolahan yang lama hingga pada akhirnya menjadi embal. Proses pembuatan embal sendiri hampir serupa dengan proses pembuatan sagu,
bedanya jika yang diambil dari sagu itu adalah sarinya, maka yang diambil dari
embal ini adalah ampasnya. Maka dari itu, sebagian masyarakat lainnya disekitar Maluku lebih mengenal embal dengan nama ampas sagu, walaupun bukan berasal dari pohon sagu.
andrikonotosusanto.blogspot |
Singkong karet
yang sudah dipanen, lalu dikupas dan dibersihkan. Setelah itu, diperas kembali untuk menetralisir kandungan racun (rasa pahit) yang terdapat
pada singkong karet. Bahan yang sudah berupa embal mentah ini diperas berhari-hari sedemikian rupa hingga tidak ada kandungan air didalamnya. Setelah saripatinya
terbuang melalui proses pemerasan, barulah embal ini dijemur kembali. Dan
setelah kering, embal mentah ini sudah bisa kita olah menjadi berbagai varian menu.
Beberapa produk embal yang populer di kalangan masyarakat disini diantaranya
adalah embal lempeng, embal soami, dan embal bubuhuk. Masyarakat di daerah Pulau Kur juga menjadikan embal ini sebagai bahan makanan khas dari daerah itu, yang disebut Klutak-Klutak.
Embal Lempeng / Embal Bunga
Makanan
berbahan dasar embal ini biasanya dijadikan cemilan oleh masyarakat sekitar.
Embal bunga dibuat dari embal mentah yang dicetak sedemikian rupa dalam bentuk
lempengan yang menyerupai bunga. Cemilan kering ini sangat nikmat bila ditemani
oleh secangkir teh atau kopi. Modifikasi dari embal bunga / embal lempeng sekarang ini
adalah embal kacang yang juga dikombinasikan dengan berbagai varian rasa,
seperti rasa coklat dan rasa keju, atau rasa-rasa lainnya. Produk ini sekarang
menjadi icon buah tangan dari Kota Tual / Kab. Maluku Tenggara.
Embal Soami
Bagi
anda wanita dewasa yang kesulitan mencari pendamping hidup, mungkin anda
tertarik untuk berkunjung ke Tual, karena disini anda bisa memperoleh suami
hanya dengan datang ke pasar dan bermodal uang 5ribu saja (hehehe..bercanda).
Ini “Soami” bukan “suami”, sebuah plesetan kata favorit saya disini. Embal
Swami adalah varian embal yang paling banyak dan umum di konsumsi sebagai
makanan pokok pengganti nasi. Proses pembuatannya itu sendiri adalah dikukus
dan dicampur dengan parutan kelapa. Makanan yang satu ini memiliki bobot
karbohidrat yang lebih padat dibandingkan dengan nasi.
Embal Bubuhuk
Varian
yang satu ini seperti soami, namun proses
pengolahannya adalah dengan digoreng. Sangat serasi jika disandingkan dengan
Ikan bakar, apalagi ditemani sambal colo-colo, beuh..mantap suudah.
gudangmasakan.blogspot |
Pisang Embal
Yang satu ini lah yang jadi favorit saya. Pisang embal itu sendiri sama seperti pisang goreng, namun adonan pembalutnya bukanlah tepung terigu seperti pada umumnya, tetapi diganti dengan embal. Sensasi krenyes-krenyes chrispy ala tepung embal dipadu dengan manis dan lembutnya buah pisang menambah kenikmatan cemilan yang satu ini, apalagi jika disantap dalam keadaan masih hangat. Dan walaupun sudah dingin, pisang embal ini tidak menjadi lembek seperti pisang goreng pada umumnya, tapi tetap saja renyah diluar, namun lembut didalam. Pisang embal itu sendiri biasanya disajikan dengan sambal, menambah sensasi citarasa yang luar biasa.
Pisang Embal @catatanpudar |
Citarasa Embal
Dari
tadi saya bicara tentang embal tetapi tidak menggambarkan seperti apa rasa
embal itu. Pada dasarnya embal itu memiliki rasa yang tawar, namun menu pelengkapnyalah yang memberikan sensasi unik pada citarasa embal ini. Dengan berbahan dasar singkong, mungkin anda sudah bisa mendapat
gambaran tentang rasa dari embal ini. Bagi orang jawa, mungkin anda mengenal
makanan yang namanya gaplek, atau orang sunda yang mengenal jajanan dengan nama
katimus (tapi katimus yang ini gak pake gula). Rasa dari embal itu sendiri tak
jauh berbeda seperti gaplek atau katimus diatas.
Keunikan Embal
Embal,
Tak hanya menjadi makanan pokok masyarakat disini karena alasan kondisi alam,
tetapi juga karena sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakatnya. Uniknya
embal ini adalah porsinya yang mengembang dalam pencernaan ketika bercampur
dengan air yang kita minum. Hal itu memberikan efek kenyang yang tahan lama dan
dapat berulang. Jadi bagi masyarkat disini, sebelum mereka pergi berladang atau
melaut, mereka sarapan dahulu dengan makan embal ini, dan ketika siang hari
tiba, mereka hanya cukup meminum air, embal pun kembali mengembang dan
memberikan efek kenyang. Mantap bukan? Tapi ada satu pengalaman unik tentang
embal yang pernah saya alami sendiri beberapa waktu lalu. Jadi begini
ceritanya:
Suatu hari
seorang kawan membawakan embal untuk saya. Saya belum pernah makan embal
sebelumnya, dan embal yang satu ini merupakan embal spesial hasil racikan anak
muridnya yang sedang bereksperimen kuliner pada sebuah mata pelajaran
disekolahnya. Ditangan anak muridnya ini, embal swami mereka sulap menjadi
sebuah kue yang dipadu dengan rasa coklat dan potongan kacang kenari. Wah,
sepertinya enak, pikir saya. Saya ambil satu potong lalu memakannya, ternyata
memang enak. Tanpa ragu, akhirnya kembali saya ambil dua sampai tiga potong kue
berikutnya.
Jam makan malam
pun tiba, tak ingat dengan kue yang sempat saya makan tadi, saya kembali
melahap satu porsi nasi padang dengan mantap. Masalah baru muncul ketika saya
minum air setelah makan. Embal yang tadi sore saya makan ternyata baru
bereaksi, dan mengembang diperut saya. Saya tidak mengada-ngada atau
mendramatisir keadaan, tapi saat itu perut saya serasa mau pecah, menggelembung
dan mengeras. Sakit di lambung sampai ke tulang punggung, dan kucuran keringat dingin langsung mendera
raga. Repotnya lagi saya tidak bisa tidak bisa memaksa untuk mengeluarkan apa
yang sudah masuk kedalam perut saya. Jangankan untuk jongkok, bernafas saja
saya sudah kesulitan.
Kawan saya yang
melihat kondisi saya yang seperti itu tak lantas tertawa, karna ia tahu bahwa
yang saya alami itu adalah masalah serius. Inilah kondisi yang dia istilahkan
sebagai keracunan embal. Dia berkata bahwa saya terlalu banyak makan embal dan
lupa minum air, sehingga ketika minum, baru lah embal itu mengembang dan
memenuhi sistim pencernaan saya. Sebagai penghibur, dia menceritakan kisah
beberapa orang lainnya yang mengalami kondisi yang sama seperti saya. Saya pun hanya
bisa menghabiskan malam itu dengan kegelisahan dan penderitaan (alay). Barulah
tiga hari kemudian, saya merasa bahwa pencernaan saya mulai stabil.
Tapi kejadian
yang pernah saya alami itu tak lantas membuat saya kapok dengan makanan yang
satu ini. Ini hanya masalah adaptasi, perut saya hanya belum mengenal embal
ini, dan setelah berkenalan, saya pun cukup akrab dengan makanan unik ini.
Bahkan embal sangat sesuai untuk menyokong hobi begadang saya, tak ada
lagi istilah lapar ditengah malam jika
sudah ditemani oleh embal…
by the way mau tanya dong embal nama latin apa yaaa? thank you
BalasHapusnama latin embal apa yah?
BalasHapusBukan Embal tapi Enbal
BalasHapusNama ilmiah embal apa yah?
BalasHapusManihot esculenta
BalasHapus